Monumen Bajra Sandhi Tempat Wisata Di Denpasar Bali
Monumen Bajra Sandhi berawal dari ide
Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Bali.
Awalnya beliau mencetuskan monumen ini untuk perjuangan rakyat Bali. Pada tahun
1981 diadakan lomba desain monumen, lomba desain tersebut akhirnya dimenangkan
oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah mahasiswa Fakultas Teknik Udayana Jurusan
Arsitektur. Lalu pada tahun 1988 dilakukan pembangunan dan setelah 13 tahun
pembangunan monumen tersebut akhirnya selesai. Tahun 2001 hanya bangunan fisik
monumen yang selesai. Setahun kemudian
penambahan diorama dan penataan daerah
lingkungan sekitar monumen dilakukan. Pada bulan Juni 2003 monumen ini
diresmikan yang dilakukan oleh Presiden RI Ibu Megawati Soekarnoputri pada saat
itu dan pada tanggal 1 Agustus 2004 Monumen ini
kepada dibuka secara umum.
Monumen Bajra Sandhi adalah sebuah monumen perjuangan rakyat Bali yang berlokasi
di pusat kota Denpasar, terletak di daerah Renon, Bali. Monumen Bajra Sandhi
terletak di area yang sangat luas,
museum ini tepat berada di tengah-tengah lapangan Puputan Niti Mandala Renon.
Monumen Bajra Sandhi dibangun dengan tujuan untuk mengenang perjuangan rakyat
Bali serta menjadi simbol rakyat Bali. Monumen Bajra Sandhi sering sekali
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melihat keindahan
dengan ukiran atau arsitektur ciri khas Bali, banyak ukiran dan pahatan yang
sangat menarik. Monumen Bajra Sandhi dengan lokasi koordinat 8°40'20.4"S
115°14'02.0"E dari pusat pariwisata Kuta, Legian, Seminyak, dan Sanur
cukup strategis sehingga mudah untuk mengisi agenda berlibur anda, lokasi dari
Bandara Internasional Ngurah Rai dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 35
menit.
Monumen Bajra Sandhi berasal dari kata Bajra dan Sandhi yang dimana Bajra
artinya Genta dan Sandhi artinya suci. Monumen Bajra Sandhi merupakan sebuah
bangunan yang mirip dengan genta yang biasanya digunakan oleh seorang pemimpin
upacara persembahyangan. Monumen Bajra Sandhi Renon dengan luas lahan sekitar
13,8 hektar yang luas bangunannya 4900 m2. Monumen Bajra Sandhi yang
megah banyak menyimpan serangkaian diaroma untuk mengenang pahlawan Bali dalam
meperjuangkan Republik Indonesia. Sehingga monumen tersebut banyak menyimpan
filosofi yang anda harus kunjungi pada saat berlibur ke Bali.
Monumen tersebut berdiri di tengah lapangan Renon yang digunakan oleh
masyarakat untuk sekedar jalan-jalan dan berolahraga. Areal lokasi Bajra Sandhi
sering digunakan sebagai tempat jalan-jalan, olahraga dan konser-konser musik
baik artis lokal maupun artis nasional. Monumen tersebut merupakan objek wisata
untuk menikmat keindahan kota Denpasar, terutama di dekat lapangan Niti Mandala
Renon. Sehingga berkunjung ke objek wisata di Bali selain dimanjakan dengan
keindahan juga dapat menambah wawasan pengetahuan sejarah anda tetang sejarah
rakyat Bali sejak era prasejarah hingga memasuki era Indonesia merdeka.
Monumen Bajra Sandhi dengan denah bangunan yang ada monumen tersebut terdiri
atas tiga bagian utama yaitu bagian nistaning utama mandala yang terletak pada
bagian lantai dasar gedung dengan beberapa ruang seperti, administrasi, ruang
informasi, pameran, perpustakaan, suvenir, rapat, dan toilet. Selanjutnya
bagian madianing utama mandala, merupakan lantai tengah tempat memajang 33 diorama
hasil perjuangan rakyat Bali mulai zaman prasejarah hingga masa perjuangan
kemerdekaan Rakyat Indonesia dan utamaning utama mandala, yaitu lantai atas
yang juga disebut ruang peninjauan.
Monumen Bajra Sandhi selain melambangkan hasil kerja keras pejuangan
rakyat Bali, monumen ini juga melambangkan perjuangan mempertahankan keutuhan
Indonesia yang dapat dilihat dari 17 anak tangga yang terletak di pintu utama,
8 buah tiang agung, dan tinggi monumen bajra sandhi 45 meter. Monumen Bajra
Sandhi memiliki bentuk dan detail bangunan yang mencerminkan kepercayaan umat
Hindu Bali, begitu juga berbagai patung yang menjadi ornamen museum yang memiliki
makna filosofi sesuai kepercayaan umat Hindu. Monumen Bajra Sandhi memiliki
ruang atas yang hanya bisa diakses melalui tangga di tengah kolam. Dari ruangan
tersebut kita dapat melihat rumput hijau di lapangan Niti Mandala Renon dan
bangunan disekitarnya. Sehingga Monumen tersebut menarik banyak pengunjung
setiap hari, dan pameran seni seperti foto atau lukisan di ruang pameran.
Suksma infonya
BalasHapus